Selasa, 23 September 2014

ALAT PELINDUNG DIRI


       Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu  alat yang mempunyai  kemampuan untuk  melindungi  seseorang  yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja. Dan juga mengurangi resiko akibat kecelakaan.




  •          Berikut adalah jenis-jenis Alat   Pelindung Diri (APD):

1. Safety Helmet
    Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung. 

2. Safety Belt
   Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerjaberada di atas ketinggian.


3. Safety Shoes
   Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.

4. Sepatu Karet
    Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

5. Sarung Tangan
    Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.


6. Masker (Respirator)
    Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb). 

7. Jas Hujan (Rain Coat)
   
Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).


8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
     Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).

9. Penutup Telinga (Ear Plug)
     Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.


10. Pelindung Wajah (Face Shield)
    Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda). 

11. Pelampung
    Pelampung berfungsi melindungi  pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy) pengguna agar dapat berada pada posisi  tenggelam (negative buoyant) atau melayang (neutral buoyant) di dalam air.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar