Jumat, 19 September 2014

TUMPAHAN BAHAN KIMIA

      Tumpahan pada area kerja perlu dibersihkan, dilaporkan dan dicatat apalagi dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan kecelakaan akibat kontak dengan bahan tumpahan. Kecelakaan yang ditimbulkan antara lain: keracunan akibat menghirup uap bahan tersebut, korosif dan dapat menimbulkan kebakaran dan ledakan jika bereaksi dengan bahan-bahan mudah terbakar.
 
Prosedur penanganan tumpahan secara umum adalah :


  1. Kenali tumpahan/identifikasi bahan yang tumpah dan mengetahui teknik aman penanganannya.
  2. Pastikan penggunaan alat pengaman diri (khususnya sarung tangan, pelindung mata/muka dan pelindung pernafasan bila perlu).
  3. Cegah tumpahan meluas dan hentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman dilakukan.
  4. Tangani (di tempat) dengan cara yang tepat.
     


CARA MENGATASI TUMPAHAN BAHAN KIMIA

Asam Inorganik 
  • Penanganan Bahan Tumpahan
Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaHCO3 atau campuran NaOH dan Ca(OH)2 (1:1). Campur dan bila perlu tambah air agar membentuk slurry. Buang slurry tersebut ke dalam bak pembuangan air.

  • Pembuangan/Pemusnahan Bahan
Tambahan pada asam sejumlah besar campuran NaOH dan Ca(OH)2 agar netral. Buang campuran tersebut ke dalam air yang sedang mengalir. 
Contoh: asam klorida, asam fluoride, asam nitrat, asam posfat, dan asam sulfat.

Basa Alkali dan Amonia
  • Penanganan Bahan Tumpahan
Encerkan dengan air dan netralkan dengan 6M HCl, serap dengan kain atau pindahkan pada suatu wadah untuk dibuang.

  • Pembuangan/Pemusnahan Bahan
Tuangkan dalam bak dan encerkan dengan air serta netralkan. Buang dalam pembuangan air basa. 
Contoh: ammonia anhidrat, kalsium hidroksida, dan natrium hidroksida.

Bahan Kimia Oksidator
  • Penanganan Bahan Tumpahan
Tumpahan zat padat atau cairan ditutup atau dicampur dengan reduktor seperti garam hipo, bisulfit, dan ferosulfat yang ditambah sedikit 3M asam sulfat. Pindahkan dalam suatu wadah dan netralkan sebelum dibuang lewat bak air.

  • Pembuangan/Pemusnahan Bahan
Tambah sejumlah larutan pereduksi (hipo, bisulfit, atau ferosulfat yang ditambah H2SO4). Biarkan reaksi selesai dan netralkan dengan NaOH atau HCl. Buang dengan banyak air. Contoh: amonium dikromat, amonium perklorat, amonium persulfat, dan asam perklorat.

Bahan Kimia Reduktor
  • Penanganan Bahan Tumpahan
Tutup atau campur dengan NaHCO3. Biarkan reaksi selesai dan pindahkan ke dalamsuatu wadah. Tambahkan kalsium hipoklorit, Ca(OCl)2 perlahan-lahan. Tambahkan air dan biarkan reaksi selesai. Encerkan dan netralkan sebelum dibuang ke dalam air.

  • Pembuangan/Pemusnahan Bahan
Gasa (seperti SO2)           : Alirkan ke dalam larutan NaOH atau larutan kalsium hipoklorit.
Padat                        :Campur dengan NaOH (1:1), tambah air sampai membentuk slurry. Tambahakan kalsium hipolorit dan air serta biarkan selama2 jam. Netralkan   sebelum dibuang ke dalam pembuangan air.
Contoh: natrium bisulfat, natrium nitrit, natrium sulfite, dan belerang oksida.

Sianida dan nitril
  • Penanganan baham tumpahan
Sianida: serap cairan pada kertas bekas/tissue. Upakan dalam lemari asamdan bakar atau: pindahkan ke dalam wadah gelas dan basahkan dengan NAOH dan aduk.ke dalam slurry tambahan ferosulfat berlebih. Setelah satu jam, dibuang ke dalam pembuangan air.
Nitril:Tambah NaOH berlebih dengan Ca(OCL)2 untuk membentuk sianat. Pindahkan ke wadah gelas dan buang kedalam pembuangan air setelah 1 jam bereaksi.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan          
Sainida: tambahkan bahan kedalam larutan basa dan kalsium hipoklorit berlebih. Biarkan 24 jam dan buang kedalam pembuangan air.
Nitril: tambahkan ke dalam NaOH alcohol untuk membentuk sianat, setelah 1 jam, uapkan alcohol. Tambah ke dalam residu sianat sejumlah larutan basa kalsiumhipoklorit berlebih. Setelah 24 jam buang kedalam pembuangan air.

Asam organic
  • Penanganan bahan tumpahan
Tutup permukaan yang terkontaminasi dengan NaOH atau NaHCO3.campur dan tambah air bila perlu. Pindahkan slurry untuk dinentralkan dan dibuang dalam bak pembuangan air.

  • Pembuangan dan pemusnahan bahan
Bahan berupa cair atau padat dilarutkan kedalam pelarut organic yang mudah terbakar. Bakar dalam insenerator.
Contoh: asam asetat, asam benzoate, asam sitrat, asam formiat, asam oksalat,dan asamstearat.

Halida Asam Organik 
  • Pembuangan bahan tumpahan
Tutup dengan NaHCO3 dan pindahkan kedalam beaker glass serta tambah dengan air. Biarkan sebentar dan buang bersama dengan sejumlah air.

  • Pembuangan dan pemusnahan bahan
Campurkan dengan NaHCO3 dalam wadah gelas atau plastik dan tambahkan air dalam jumlah banyak sambil diaduk. Buang kedalam bak air diikuti dengan banyak air.
Contoh:asetil bromide,asetil klorida, dan benzoil klorida

Aldehida
  • Penanganan bahan tumpahan
Sedikit : serap pada tissue dan uapkan dalam almari asam serta bakar.
Banyak : tutup dengan NaHSO3,tambah air dan aduk. Pindahkan ke dalam beaker gelas dan biarkan selama 1 jam. Buang dengan air dalam jumlah banyak.

  • Pembuangan /pemusnahan bahan
1.Serap kedalam adsorbent, bakar secara terbuka atau dalam insenerator
2.Larutkan dalam aseton atau benzene,bakar dalam insenerator.
Contoh: asetadehida, akrolein, benzaldehida, kloral, formaldehida, furfural, dan paraldehida.

Halide organic dan senyawa
  • Penanganan bahan tumpahan
Hindarkan sumber api. Absorpsi kedalam kertas tisu. Masukan kedalam wadah gelas atau besi. Uapkan kedalam lemari asam dan bakar. Cuci wadahnya dengan sabun.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan
1.Tuangkan kedalam NaHCO3 atau campurkan pasir dengan NaOH aduk baik-baik dan pindahkan kedalam insenerator
2.Larutkan kedalam pelarut organik mudah terbakar (aseton, benzene). Bakar dalam insenerator.
Contoh : aldrin, klordan, dieldrin, lindane, tetraetilead, dan vinilklorida.

Asam organic tersubstitusi
  • Penaganan bahan tumpahan
Tutup tumpahan bahan dengan NaHCO3, pindahkan kedalam beaker dan tambah air.Biarkan reaksi selesai dan buang ke dalam bak air.
 
  • Pembuangan/pemusnahan bahan
1.Tuangkan kedalam NaHCO3 berlebihan. Campurkan dan tambahkan air. Biarkan24 jam setelah itu secara perlahan-lahan buang bersama sejumlah air, atau
2.Tuangkan kedalam absorben. Tutup dengan sisa kayu atau kertas, siram dengan alkohol bekas dan bakar,atau
3.Larutkan kedalam pelarut mudah terbakar atau sisa alkohol. Bakar dalam insenerator.
Contoh:asam benzene sulfonat, asam kloroasetat, asam trikloroasetat, dan asamfluoroasetat.

Amin Aromatik terhalogensi dan senyawa nitro
  • Penanganan bahan tumpahan
Serap dengan kertas tisu. Uapkan dalam almari asam dan bakar. Tumpahan dalam jumlah banyak dapat diserap dengan pasir + NaHCO3. Campur dengan potongan kertas dan bakar dalam insenerator.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan
1.Seperti pada tumpahan banyak, atau
2.Dibakar langsung dengan insenerator dengan scrubber, atau
3.Campurkan dengan pelarut mudah terbakar (alcohol, benzene) dan bakar dalam insenerator 
Contoh:dinitroanilin, endrin, metal isosianat, nitrobenzene, dan nitrofenol.65
 
Senyawa amin aromatic
  • Penanganan bahan tumpahan
Sedikit: serap dalam kertas tisu atau kertas biasa. Biarkan menguap dalam lemari asam ,sisanya dibakar.
Banyak: tutup dengan campuran pasir dan NaOH. Aduk dan campur dengan potongan- potongan kertas dan bakar dalam insenerator.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan
1.Dapat dilakukan seperti pada tumpahan banyak.
2.Larutkan dalam pelarut mudah terbakar (alcohol, benzene) dan bakar dalam insenerator.
Contoh : aniline, benzidine (karsinogenik), dan pyridine.

Posfat organic dan senyawa sejenis
  • Penaganan bahan tumpahan
Adsorp dalam kertas tisu atau kertas bekas dan bakar.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan
1.Bakar langsung kedalam insenerator setelah dicampurkan dengan pasir dan dibasahi dengan pelarut organic yang mudah terbakar.
2.Campur dengan kertas bekas dan bakar insenerator dengan scrubber alkali.
Contoh: malation, metal parathion, parathion, dan tributilposfat.

Eter
  • Penaganan bahan tumpahan
Hilangkan semua sumber api. Serap eter kedalam kertas tisu/bekas. Uapkan sampai kering didalam lemari asam. Setelah uap hilang semua, kertas dibakar.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan
1.Siramkan ke atas tanah yg terbuka. Biarkan proses penguapan dan bakar jarak  jauh, dengan amat hati-hati, atau
2.Larutkan dalam alkohol lebih tinggi (butyl alcohol), benzene atau petroleum eter. Bakar dalam insenerator.

Perhatian
Eter yang sudah lama dapat mengandung peroksida yang dapat meledak.oleh karna itu,dalam penanganannya botol-botol tersebut harus dimasukan dalam silinder pelindung yang dapat menahan bila terjdi peledakan.
Contoh :anisole, etil eter, dan metil eter 
 
Hidrokarbon,alcohol, dan ester
  • Penaganan bahan tumpahan
Bahan cairan diserap kedalam kertas.uapkan dalam lemari asam. Dan bakar kertasnya. Bahan padatan ditaruh diatas kertas. Bakar dalam lemari asam.

  • Pembuangan/pemusnahan bahan
Campurkan bahan berupa cairan dengan pelarut yang lebih mudah terbakar. Dan bakar cairan insonerator. Bahan berupa padatan dibakar bersama kertas dalam insonerator. Atau bahan padat dilarutkan dalam pelarut mudah terbakar dan dibakar dalam insenerator.
Contoh: antrasena, benzene,crude oil (minyak mentah),sikloheksan, fenol, toluene, dan metal akrilat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar